Halaqah yang ke-28 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Kebangkitan. Yang dimaksud dengan kebangkitan adalah dikembalikannya arwah kepada jasad, sehingga manusia kembali hidup. Akan digoncangkan Bumi dengan segoncang-goncangnya dan terbuka kuburan manusia. Kemudian keluarlah semua manusia dari kuburnya dalam
Halaqahyang ke-23 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Terbitnya Matahari Dari Barat" Matahari setiap harinya meminta izin kepada Allah ﷻ untuk terbit dari timur, sampai ketika sudah waktunya maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak mengizinkan matahari untuk terbit dari timur.
p>👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى 📗 Beriman Kepada Hari Akhir السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang ke-29 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Kejadian Yang Dahsyat Di Hari Kiamat
Berikutini beberapa hikmah yang bisa kita ambil. 1. Menjadikan kegembiraan hati bagi orang-orang yang beriman. Dengan beriman kepada hari kiamat maka hati menjadi senang dan bergembira. Di akhirat kelak seseorang yang beriman akan mendapatkan nikmat yang biasa yakni surga.
. السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهالحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعينHalaqah yang ke-80 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Manfaat Mempelajari Iman Kepada Hari Akhir"Beriman kepada hari akhir memiliki manfaat yang banyak dan pengaruh yang baik bagi seorang muslim, di antaranya1. Mengingatkan seorang muslim bahwa dunia hanyalah sebentar dan bahwasanya hari kiamat dan hisab mereka sudah dekat. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al Anbiya ayat 1اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِضُونَTelah dekat bagi manusia hisab mereka, sedang mereka dalam kelalaian Mengingatkan seorang muslim supaya tidak tertipu dengan kenikmatan dunia dan kenikmatan yang Allah berikan kepada orang-orang kafir dunia. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 196-197لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَادمَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُِJanganlah sekali-kali kamu tertipu dengan kegiatan orang-orang kafir negeri-negeri. Kesenangan yang sedikit, kemudian kembali mereka adalah Jahannam. Dan Jahannam adalah sejelek-jelek يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَادمَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُِ Janganlah sekali-kali kamu tertipu dengan kegiatan orang-orang kafir negeri-negeri. Kesenangan yang sedikit, kemudian kembali mereka adalah Jahannam. Dan Jahannam adalah sejelek-jelek Mengingatkan seorang muslim bahwa kesuksesan yang sebenarnya adalah kesuksesan di akhirat. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran 185فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Dan tidaklah kehidupan di dunia, kecuali kesenangan yang Mengingatkan seorang muslim bahwa kehinaan dan kerugian yang sebenarnya adalah apabila seseorang masuk ke dalam neraka. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran192 menceritakan orang-orang yang berimanرَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ Wahai Rabb kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh Engkau telah menghinakannya, dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang Menguatkan kesabaran seorang muslim di dalam menghadapi musibah-musibah dunia yang menimpanya. Dia menyadari bahwasanya dirinya dan apa yang ia miliki adalah milik Allah dan akan kembali kepada Beriman kepada hari akhir mendidik seorang muslim supaya senantiasa ikhlas dalam beramal karena dia menyadari bahwasanya amalan yang ikhlaslah yang akan bermanfaat di hari Mengingatkan seorang muslim tentang pentingnya dalam segera bertaubat dan beristighfar dari dosa karena dosa adalah penyebab semua bencana di Beriman kepada hari akhir mengingatkan seorang muslim untuk senantiasa bersabar di atas ketaatan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan bersabar dalam menjauhi kemaksiatan. Dan semua itu jauh lebih ringan dari pada adzab di Mengingatkan seorang muslim akan besarnya nikmat Islam dan Iman yang Allah berikan kepadanya. Karena dengan sebab itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan memberikan kebahagiaan kepadanya di dunia dan di Mengingatkan seorang muslim akan bahayanya kekafiran, kesyirikan dan kemunafikan. Di mana ketiganya adalah penyebab kekekalan di dalam Beriman kepada hari akhir mendorong seorang muslim untuk semangat berdakwah di jalan Alloh, mengajak saudara se-Islam untuk berpegang teguh dengan agamanya dan mengajak orang kafir untuk masuk Islam supaya terhindar dari adzab yang Beriman kepada hari akhir mengingatkan kita tentang pentingnya berdoa kepada Alloh meminta kebahagiaan akhirat. Di antara doa di dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah201 adalahرَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِWahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari azab ﷺ pernah berdoaاللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍYa Allah aku meminta kepada Mu surga dan apa yang mendekatkan kepada surga baik ucapan ataupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepada neraka baik ucapan ataupun perbuatan Hadist Shahih Riwayat Ibnu Majah.Akhirnya kita berdoa kepada Allah, semoga Allah menetapkan hati kita di atas agamanya, mengumpulkan kita semua di dalam surga dan menjaga kita semua dari api yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُUstadz Abdullah RoyKota Al-Madinah
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, حفظه لله تعالى 📗 Beriman Kepada Hari Akhir السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang ke-37 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang ” Datangnya Allāh ﷻ Untuk Memberi Keputusan ” Setelah Nabi ﷺ diizinkan untuk melakukan syafa’at dan diterima syafa’atnya oleh Allāh ﷻ, maka Allāh ﷻ akan datang untuk memberi keputusan bagi penduduk Mahsyar. Dan menghisab amalan-amalan mereka. Allāh ﷻ datang dengan cara yang sesuai dengan keagungan Allāh ﷻ. Tidak mengetahui bagaimananya kecuali Allāh ﷻ. Kewajiban kita adalah Beriman bahwasanya Allāh ﷻ akan datang, tidak boleh kita ingkari, tidak boleh kita serupakan datangnya Allāh ﷻ dengan datangnya makhluk. Dan tidak boleh kita takwil dengan mengatakan bahwasanya yang datang adalah perintah-Nya atau urusan-Nya atau Adzab-Nya. Langit akan pecah dengan awan putih, wallahu a’lam dengan hakikatnya. Akan diturunkan para Malaikat dan mereka akan datang dengan bershaf-shaf. Allāh ﷻ berfirman وَجَآءَ رَبُّكَ وَٱلۡمَلَكُ صَفًّ۬ا صَفًّ۬ا “Dan datanglah Rabb-Mu dan para Malaikat bershaf-shaf.” Al-Fajr 22 Allah ﷻ juga berfirman وَيَوۡمَ تَشَقَّقُ ٱلسَّمَآءُ بِٱلۡغَمَـٰمِ وَنُزِّلَ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ تَنزِيلاً “Dan hari di mana langit akan pecah dengan awan putih dan diturunkan para Malaikat.” Al-Furqan 25 Ketika Allāh ﷻ datang, bersinarlah Bumi dengan cahaya Allāh ﷻ dan didatangkan para Nabi dan para Malaikat pencatat amal yang baik maupun yang jelek, yang mereka akan dijadikan saksi. وَأَشۡرَقَتِ ٱلۡأَرۡضُ بِنُورِ رَبِّہَا وَوُضِعَ ٱلۡكِتَـٰبُ وَجِاْىٓءَ بِٱلنَّبِيِّـۧنَ وَٱلشُّہَدَآءِ وَقُضِىَ بَيۡنَہُم بِٱلۡحَقِّ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ “Dan Bumi akan menjadi terang dengan cahaya Rabb-Nya dan diletakkan kitab-kitab dan didatangkan para Nabi dan juga para syuhada’, yaitu para Malaikat dan akan diputuskan di antara mereka dengan haq dan mereka tidak akan didzolimi.” Az-Zumar 69 Allah ﷻ akan melipat langit, يَوۡمَ نَطۡوِى ٱلسَّمَآءَ ڪَطَىِّ ٱلسِّجِلِّ لِلۡڪُتُبِۚ “Hari di mana kami akan menggulung langit, seperti menggulung lembaran-lembaran kertas.” Al-Anbiya 104 Allah ﷻ akan menggenggam Bumi dan melipat langit dengan tangan-Nya kemudian berkata, Aku adalah Raja, di mana raja-raja Bumi? Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan juga Muslim Suara Allāh ﷻ didengar penduduk Mahsyar yang jauh maupun yang dekat sebagaimana di dalam Shahih Bukhari. Dialah Allāh ﷻ مَـٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ Yaitu Raja yang menguasai hari pembalasan. Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah selanjutnya. وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, حفظه لله تعالى 📗 Beriman Kepada Hari Akhir السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang ke-75 dari Silsilah Ilmiyah Berimān Kepada Hari Akhir adalah Manfaat Mempelajari Imān Kepada Hari Akhir. Berimān kepada hari akhir memiliki manfaat yang banyak dan pengaruh yang baik bagi seorang muslim. Diantaranya, ⑴ Mengingatkan seorang Muslim bahwa dunia hanyalah sebentar,dan bahwasanya hari kiamat dan hisāb mereka sudah dekat. Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِضُونَ “Telah dekat bagi manusia hisāb mereka sedang mereka dalam kelalaian berpaling” QS Al Anbiyā 1 ⑵ Mengingatkan seorang muslim supaya tidak tertipu dengan kenikmatan dunia. Dan kenikmatan yang telah Allāh berikan kepada orang-orang kāfir didunia. Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَادِ * مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُ “Janganlah sekali-kali kamu tertipu dengan kegiatan orang-orang kāfir yang sedikit kemudian tempat kembali mereka adalah jahannam, dan jahannam adalah sejelek-jelek alas” QS Āl Imrān196-197 ⑶ Mengingatkan seorang muslim bahwa kesuksesan yang sebenarnya adalah kesuksesan di akhirat. Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Berfirman فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ “Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukan kedalam surga maka sungguh dia telah beruntung dan tidaklah kehidupan dunia kecuali kesenangan yang menipu” QS Āl Imrān185 ⑷ Mengingatkan seorang muslim bahwa kehinaan dan kerugian yang sebenarnya adalah apabila seseorang masuk kedalam neraka. Allāh berfirman menceritakan ucapan orang-orang yang berimān رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ “Wahai Rabb kami Sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukan kedalam neraka,maka sungguh Engkau telah menghinakannya dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang zhālim” QS Āl Imrān192 ⑸ Menguatkan kesabaran seorang muslim didalam menghadapi musibah-musibah dunia yang menimpanya. Dia menyadari bahwasanya dirinya dan apa yang dia miliki adalah milik Allāh,dan akan kembali kepada Allāh. ⑹ Berimān kepada hari akhir mendidik seorang muslim supaya senantiasa ikhlās dalam beramal karena dia menyadari bahwasanya amalan yang ikhlās lah yang dapat bermanfaat dihari kiamat. ⑺ Mengingatkan seorang muslim tentang pentingnya bersegera dalam bertaubat dan beristighfār dari dosa. Karena dosa adalah sebab bencana di akhirat. ⑻ Mengingatkan seorang muslim untuk senantiasa bersabar diatas ketaatan kepada Allāh dan bersabar dalam menjauhi kemaksiatan. Dan semua itu jauh lebih ringan daripada adzab di akhirat. ⑼ Mengingatkan seorang muslim akan besarnya nikmat islām dan imān yang Allāh berikan kepadanya Karena dengan sebab itulah Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan memberikan kebahagiaan kepadanya didunia dan di akhirat. ⑽ Mengingatkan seorang muslim akan bahaya nya kekāfiran, kesyirikan, dan kemunāfiqkan. Dimana ketiganya adalah penyebab kekekalan didalam neraka. ⑾ Mendorong seorang muslim untuk semanggat berdakwah dijalan Allāh, mengajak saudara seislām untuk berpegang teguh dengan agamanya dan mengajak orang kāfir untuk masuk islām, supaya terhindar dari adzab yang kekal. ⑿ Menginggatkan kita tentang pentingnya berdo’a kepada Allāh, meminta kebahagiaan akhirat. Diantara do’a didalam Al Qurān adalah رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ “Wahai Rabb kami,berikanlah kepada kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari adzab neraka” QS Al Baqarah 201 Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam pernah berdo’a اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَل “Yā Allāh aku meminta kepadamu surga dan apa mendekatkan kepada surga, baik ucapan ataupun perbuatan,dan aku berlindung kepadamu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepada neraka, baik ucapan ataupun perbuatan” Hadīts Shahīh riwayat Ibnu Mājah Akhirnya kita berdo’a kepada Allāh, Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla menetapkan hati kita diatas agamanya, mengumpulkan kita semua didalam surga dan menjaga kita semua dari api neraka, Āmīn Dan sampai bertemu kembali pada silsilah yang lain وَآخِرُ دَعْوَانا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
Halaqah - 38 Keadaan Manusia Ketika Datangnya Allah Halaqah yang ke-38 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Keadaan Manusia Ketika Datangnya Allah " السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهالحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعينKedatangan Allah تَعَالَى di hari tersebut adalah kejadian yang sangat besar bagi semua makhluk. Allah تَعَالَى yg telah menciptakan mereka supaya beribadah kepada-Nya semata, mengutus para Rasul supaya ditaati, menurunkan kitab supaya diamalkan, memberikan kenikmatan supaya digunakan dengan baik, akan datang untuk menanyakan itu semua dan menghitung amalan-amalan manusia merasa takut atas apa yang mereka lakukan di dunia, orang yang kafir akan takut atas kekafirannya kepada Allah تَعَالَى dan orang yang beriman akan takut atas kemaksiatannya kepada Allah Ta'ala dan amalannya yang penuh dengan kekurangan. Dan akan didatangkan jahannam yg akan semakin menambah rasa takut manusia. Rasulullah ﷺ bersabda,يؤتي بجهنم يومئذ لها سبعون ألف زمام مع كل زمام سبعون ألف ملك يجرونهاAkan didatangkan Jahannam pada hari tersebut. Jahannam tersebut memiliki tali pengikat. Pada setiap tali pengikat ada malaikat yg akan menyeretnya HR. Muslim.Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman كَلَّآ إِذَا دُكَّتِ ٱلۡأَرۡضُ دَكًّ۬ا دَكًّ۬ا ٢١ وَجَآءَ رَبُّكَ وَٱلۡمَلَكُ صَفًّ۬ا صَفًّ۬ا ٢٢ وَجِاْىٓءَ يَوۡمَٮِٕذِۭ بِجَهَنَّمَۚ يَوۡمَٮِٕذٍ۬ يَتَذَڪَّرُ ٱلۡإِنسَـٰنُ وَأَنَّىٰ لَهُ ٱلذِّكۡرَىٰ ٢٣ يَقُولُ يَـٰلَيۡتَنِى قَدَّمۡتُ لِحَيَاتِى ٢٤ فَ "Sekali-kali tidak, apabila bumi digoncangkan dengan segoncang-goncangnya dan datang Rabbmu dan malaikat dengan berbaris dan didatangkan pada hari tersebut jahannam. Pada hari tersebut manusia akan sadar dan apa manfaat kesadaran pada hari tersebut, dia mengatakan "Seandainya aku beramal untuk kehidupanku ini". Al-Fajr 21-24Dan akan dipisahkan antara orang-orang yang beriman dan orang-orang yang kafir. Allah Ta'ala berfirmanوَيَوۡمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ يَوۡمَٮِٕذٍ۬ يَتَفَرَّقُونَ "Dan ketika datang hari kiamat pada hari tersebut mereka akan saling berpisah." Ar-Rum 14Masing-masing umat akan duduk di atas lututnya karena rasa takut kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى pada hari tersebut. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَىوَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ۬ جَاثِيَةً۬ۚ كُلُّ أُمَّةٍ۬ تُدۡعَىٰٓ إِلَىٰ كِتَـٰبِہَا ٱلۡيَوۡمَ تُجۡزَوۡنَ مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ "Dan kamu akan melihat setiap umat akan duduk di atas lututnya dengan gelisah. Setiap umat akan dipanggil kepada kitab amalannya dan dikatakan kepada mereka hari ini akan dibalas amalan kalian." Al-Jatsiyah 28Rasulullah ﷺ bersabda إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ يَنْزِلُ إِلَى الْعِبَادِ لِيَقْضِيَ بَيْنَهُمْ وَكُلُّ أُمَّةٍ جَاثِيَةٌ Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta'ala apabila datang hari kiamat, akan turun kepada hamba-hamba untuk memutuskan di antara mereka dan masing-masing umat akan duduk diatas lututnya dengan gelisah HR. Tirmidzi.itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُUstadz Abdullah RoyKota Al-Madinah Postingan populer dari blog ini Halaqah - 22 Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian 11 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang ke-22 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat Malaikat Allāh adalah “Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian Yang Kesebelas”. Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia, 3. Mengatur Rahim Rasūlullāh ﷺ bersabda إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ وَكَّلَ بِالرَّحِمِ مَلَكًا ، يَقُولُ يَاْ رَبِّ نُطْفَةٌ، يَا رَبِّ عَلَقَةٌ، يَا رَبِّ مُضْغَةٌ، فَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَقْضِيَ خَلْقه، قَالَ أَذَكَرٌ أَمْ أُنْثَى ؟ شَقِيٌّ أَمْ سَعِيدٌ ؟ فَمَا الرِّزْقُ وَ الْأَجَلُ ؟ فَيُكْتَبُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ Sesungguhnya Allāh Azza wa Jalla menugaskan seorang malaikat untuk rahim. Malaikat berkata, Wahai Rabbku, setetes air mani. Wahai Rabbku, segumpal darah. Wahai Rabbku, segumpal daging.’ Maka apabila Allāh berkehendak untuk menyempurnakan penciptaanNya, malaikat berkata, Ya Allāh, apakah laki-laki atau wanita? Celaka atau bahagia? Kemudia Halaqah - 18 Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian 7 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang ke-18 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allāh adalah “Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian Yang Ke Tujuh”. Diantara amalan malaikat yang kita diperintahkan untuk beriman dengannya adalah amalan mereka yang berkaitan dengan alam semesta. Allāh adalah Dzat yang tidak butuh kepada makhluk namun Allāh ingin menunjukkan kebesarannya kepada kita. Allāh telah menugaskan para malaikat untuk mengatur alam semesta dengan perintah Allāh, izin Allāh dan kehendak Allāh. Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, فَالْمُدَبِّرَات أَمْرًا “Maka demi malaikat yang mengatur perkara” An-Nāzi’āt 5 Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta, 1. Memikul 'Arsy Malaikat yang memikul arsy di hari kiamat ada 8. Sedangkan di dunia maka tidak ada dalil yang menerangkan jumlah mereka. Allāh berfirman, وَالْمَلَكُ عَلَى أَرْجَائِهَا Halaqah - 25 Buah Beriman Dengan Takdir Allāh Bagian 3 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang Ke-25 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Takdir dengan Allah adalah tentang Buah Beriman Dengan Takdir Allāh Bagian yang Ketiga 16. Berbaik sangka kepada Allāh ketika melihat dirinya diberi hidayah kepada tauhid, Sunnah dan ketaatan maka dia berbaik sangka kepada Allah, bahwa Allah menghendaki pada dirinya kebaikan dan ingin memudahkan dia masuk kedalam SurgaNya 17. Menimbulkan rasa takut didalam diri seorang hamba dari suul Khatimah, sehingga dia tidak tertipu dengan amal sholeh nya karena dia tidak tau dengan apa Allah akan menakdirkan akhir amalannya 18. Menimbulkan sifat tidak suka merendahkan orang lain dan menghinakan orang lain yang terjerumus kedalam kemaksiatan karena dia tidak tau dengan apa Allah akan menakdirkan akhir dari amalan orang tersebut 19. Memerdekakan akal dan diri dari khurafat dan tathayyur dan dia meyakini bahwa segala sesuatu tidak terlepas dari takdir Al
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, حفظه لله تعالى 📗 Beriman Kepada Hari Akhir السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang ke-3 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir berjudul Menjalankan Perintah Allah ﷻ Bekal Menuju Akhirat” Perintah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى apabila dijalankan dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ maka akan menjadi hasanah atau pahala dan bekal menuju akhirat bagi seorang hamba. Perintah yang paling dicintai oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى adalah apa yang Allah ﷻ wajibkan. Rasulullah ﷺ bersabda, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berkata, وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ Dan tidaklah hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih aku cintai dari pada apa yang sudah Aku wajibkan atasnya HR. Bukhori Oleh karena itu seorang muslim, hendaknya memperhatikan kewajiban-kewajiban yang telah Allah ﷻ wajibkan atasnya dan melaksanakan kewajiban tersebut dengan sebaik-baiknya. Kewajiban di sini ada yang berkaitan dengan hak Allah ﷻ seperti 1. Tauhid, 2. Shalat lima waktu, 3. Puasa Ramadhan, 4. Haji bagi yang wajib dan lain-lain. Dan juga ada yang berkaitan dengan hak makhluk seperti 1. menafkahi orang yang menjadi tanggungan, 2. berbakti kepada kedua orang tua dan lain-lain. Kemudian apabila seorang hamba memiliki waktu dan kemampuan maka hendaknya dia menambah bekal dengan berbagai amal sholeh yang mustahab atau disunnahkan seperti 1. Shalat-shalat sunnah, 2. Puasa-puasa sunnah, 3. Shadaqah sunnah, 4. Membaca Al-Qur’an dan lain-lain. Memilih di antara amalan tersebut yang bisa dia kerjakan dengan baik dan bisa dilakukan secara terus-menerus. Di antara amalan yang besar pahalanya adalah 1. Menuntut ilmu agama, 2. Dzikrullah, 3. Berjihad di jalan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 4. Akhlak yang baik, 5. Berdakwah di jalan Allah ﷻ dan lain-lain. Orang yang sibuk dengan sesuatu yang menjadi kewajibannya sehingga tidak bisa mengerjakan sesuatu yang mustahab atau sunnah, maka dia mendapatkan uzur. Adapun orang yang sibuk dengan sesuatu yang mustahab kemudian dia lalai dengan kewajiban dia, maka orang tersebut adalah orang yang tertipu. Mintalah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى pertolongan di dalam beramal dan mintalah kepada-Nya supaya amalan tersebut diterima. Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memasukkan kita ke dalam surga-Nya dengan sebab amal kita yang sedikit dan penuh dengan kekurangan ini dan rahmat serta kasih sayang Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى lebih kita harapkan dari pada amalan kita. itulah yang bisa disampaikan pada halaqah yang ketiga ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
halaqah 38 beriman kepada hari akhir